Jujur sih sejak pertama bertemu, ada rasa gimana gitu ketika melihat kamu, tapi aku kira itu rasa seneng dapet kenalan baru, temen baru. Tapi rasa itu beda ada sesuatu yg beda di hatiku, entahlah... Seiring waktu kita mulai akrab, bisa dibilang begitu sih. awalnya sih aku ragu soalnya kamu masih ada masalah sama mantan pacarmu.
Aku sempet bimbang yang kulakuin salah atau engga, awalnya sih biasa saja tapi lama kelamaan timbul rasa pengen ketemu kamu terus, pengen ngeliat wajah kamu terus, dan tersenyum dengan apapun yang kamu ucapakan dan kamu lakukan. Tapi aku engga mau terburu-buru menyikapinya. Biarkan dulu semua terjawab dulu, jawaban bagaimana kelanjutanmu sama mantan pacar kamu, dan jawaban bagaimana hubungan kamu dengan temenku yang kadang kuanggap sebagai kakakku yang juga suka sama kamu.
Yak... biarkan waktu yang akan menjawab, tapi kenyataannya semua seperti mengulur waktu. Membiarkan semuanya keliatan monoton dan mengabaikan apa yang terjadi. Suatu hari, di saat kamu bilang " aku engga tau sih tok, tapi aku nyaman gitu deket kamu" aku sempet berfikir, apa yang harus kulakukan. Menyerahkan semua pada perasaanku, atau pada kenyataan. Hari itu rasanya aku engga mau kamu pergi.. entah kenapa, rasanya saat itu seperti salam perpisahan.
Seiring berjalannya waktu semua telah berbeda, entah kenapa kamu seperti "hilang" aku pun engga tau dengan maksud kamu hilang begitu saja..
Bagiku bukan kamu yang salah, bukan pula keadaan yang salah. Yang salah adalah perasaan saat aku pertama melihat kamu.. Dengan semua perhatian yang kamu beri dan semua yang telah terjadi, kamu tahu? Aku berterima kasih kepada Tuhan, karena mempertemukan aku dengan kamu. Dan itu.. Sangat indah..
Seiring berjalannya waktu semua telah berbeda, entah kenapa kamu seperti "hilang" aku pun engga tau dengan maksud kamu hilang begitu saja..
Bagiku bukan kamu yang salah, bukan pula keadaan yang salah. Yang salah adalah perasaan saat aku pertama melihat kamu.. Dengan semua perhatian yang kamu beri dan semua yang telah terjadi, kamu tahu? Aku berterima kasih kepada Tuhan, karena mempertemukan aku dengan kamu. Dan itu.. Sangat indah..
2 komentar:
ternyata kamu lebih menyedihkan daripada aku tok... :((
Iya :(
Posting Komentar