content does not necessarily fit with my feelings

Selasa, 23 April 2013

Aahh... Entahlah

Aahh.. Aku menghela nafas sore ini. Entah kenapa setelah pulang jalan sama temen-temenku aku ngerasa hatiku masih ga ikhlas dan pengen mengulang masa lalu, entahlah..

Aku duduk di atas kasurku dengan pikiran kemana-mana, entah apa yang harus kulakukan, begitu banyak pikiran berkecamuk. Tapi sepertinya yang lebih dominan adalah masalah cinta, tapi aku bingung masalah cinta apa yang aku coba aku pikirkan. Yaaa entahlah..

Kuambil gitar yg tergeletak begitu saja di atas kasur, dan kudawaikan lagu, tapi apa daya. Bukannya alunan lagu harmonis yang kudapatkan, tapi hanya suara gemuruh gitar yang tak beraturan yg dapat kurasakan..

Kuambil kunci motorku, dan kuhidupkan bising mesin motor 2 tak ku yang terdengar sangat tidak merdu, dan ku tarik gas motorku yang hanya menyisakan asap-asap yang berkumpul di belakang jejak motorku..

Yapp, aku pernah bilang aku menemukan duniaku ketika aku naek motor, tapi kenyataannya hari ini.. Aku sadar bahwa dunia yang aku ciptakan sendiri ini, tidak bisa menghilangkan rasa sedih yang mendalam dihatiku. Dunia itu terasa fana, yang lepas dari logika tapi tak bisa lepas dari perasaan sesal ini.

Seiring dengan melesat kencangnya motorku, seiring itu pula air mata mengucur dari dua belah mataku. Tapi aku merasakan rasa yang lain dari basahnya pipi ini, bukan air mata yang keluar karena terkena hembusan angin yang kencang karena aku naik motor, tapi tangisan dalam diriku yang tak dapat kubendung lagi. Yaa benar, aku menangis...

Aku bingung kenapa aku menangis? Kenapa hati ini begitu bersedih? Padahal aku hanya ingat seseorang. Seseorang yang baru kusadari kehadirannya akhir-akhir ini, seseorang yang membuat aku merasakan apa itu namanya kehilangan. Entah rasa apa ini, rasa yang tidak dapat kuungkapakan, rasa dimana aku ingin kembali ke masa lalu. Masa lalu yang indah bersama dirinya.

Tapi.. Kembali kemasa lalu sepertinya bukan jawaban. Aku sekarang dulu dan aku yang sekarang sama rapuhnya, sama bodohnya, dan sama plin-plannya. Dan tidak menyadari ada seseorang yang berarti buatku disampingku. Kenapa? Kenapa baru sekarang aku sadar?

Aku bingung.. Aku bingung mau berbuat apalagi. Aahhh... Hanya menghela nafas yang bisa aku lakukan saat ini, tertidur terlelap diiringi mimpi indahku di masa lalu. Bisakah aku mengulang semuanya? Saat indah menggengam tangannya, memandang kedua matanya, memeluk dirinya, dan mencium keningnya..

Aku bingung apa yang harus kulakukan sekarang, hanya diam,? Membiarkan semua menjadi penyesalan? Aku masih bingung apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku ibarat seorang prajurit yang kalah dari medan pertempuran, yang hanya pulang membawa rasa malu dan rasa kehilangan yang mendalam. Aahhh... Sekarang aku hanya bisa menghela nafas dan berkata.. Entahlah..

Minggu, 14 April 2013

Yaaa.. Sudahlah..

Ini patah hati atau apalah namanya, aku juga bingung menafsirkannya. kamu tiba-tiba datang di saat duniaku terasa kosong, memberi perhatian, memberi semangat ketika aku males, menemani aku ketika aku sepi. Entah dengan bbm mu yang kadang buat aku lucu dengan keluguanmu, atau pun dengan datangnya kamu ke kosku. Ketemu dan ngobrol bareng dan lagi... kamu lugu.. dan itu lucu...

Jujur sih sejak pertama bertemu, ada rasa gimana gitu ketika melihat kamu, tapi aku kira itu rasa seneng dapet kenalan baru, temen baru. Tapi rasa itu beda ada sesuatu yg beda di hatiku, entahlah... Seiring waktu kita mulai akrab, bisa dibilang begitu sih. awalnya sih aku ragu soalnya kamu masih ada masalah sama mantan pacarmu.

Aku sempet bimbang yang kulakuin salah atau engga, awalnya sih biasa saja tapi lama kelamaan timbul rasa pengen ketemu kamu terus, pengen ngeliat wajah kamu terus, dan tersenyum dengan apapun yang kamu ucapakan dan kamu lakukan. Tapi aku engga mau  terburu-buru menyikapinya. Biarkan dulu semua terjawab dulu, jawaban bagaimana kelanjutanmu sama mantan pacar kamu, dan jawaban bagaimana hubungan kamu dengan temenku yang kadang kuanggap sebagai kakakku yang juga suka sama  kamu.

Yak... biarkan waktu yang akan menjawab, tapi kenyataannya semua seperti mengulur waktu. Membiarkan semuanya keliatan monoton dan mengabaikan apa yang terjadi. Suatu hari, di saat kamu bilang " aku engga tau sih tok, tapi aku nyaman gitu deket kamu" aku sempet berfikir, apa yang harus kulakukan. Menyerahkan semua pada perasaanku, atau pada kenyataan. Hari itu rasanya aku engga mau kamu pergi.. entah kenapa, rasanya saat itu seperti salam perpisahan.

Seiring berjalannya waktu semua telah berbeda, entah kenapa kamu seperti "hilang" aku pun engga tau dengan maksud kamu hilang begitu saja..

Bagiku bukan kamu yang salah, bukan pula keadaan yang salah. Yang salah adalah perasaan saat aku pertama melihat kamu.. Dengan semua perhatian yang kamu beri dan semua yang telah terjadi, kamu tahu? Aku berterima kasih kepada Tuhan, karena mempertemukan aku dengan kamu. Dan itu.. Sangat indah..

About this blog

Berisi coret-coretan tidak penting bagi kalian yang membacanya. Akan tetapi akan menjadi penting apabila kalian memahaminya

Labels

Followers